Jejak Awal Perjuangan Politik PKB di Kabupaten Tangerang

Pada masa transisi menuju era Reformasi tahun 1998, semangat perubahan menggema di berbagai penjuru negeri. Di tengah gelombang tersebut, Habib Ali menjadi salah satu tokoh Kabupaten Tangerang yang merespons seruan moral dan politik dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk membentuk sebuah partai politik yang mewakili aspirasi warga Nahdliyin dalam ruang demokrasi yang baru tumbuh: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKB lahir bukan sekadar sebagai wadah politik, tetapi sebagai manifestasi dari nilai keislaman, kebangsaan, dan keberpihakan kepada rakyat kecil. Habib Ali yang telah lama berkiprah dalam kehidupan sosial keagamaan di Tangerang, menerima amanah besar sebagai Ketua Tanfidziah PKB Kabupaten Tangerang. Jabatan ini bukan hanya simbol, melainkan awal dari konsolidasi kekuatan politik berbasis Nahdlatul Ulama di tingkat lokal.

Kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan komitmen perjuangannya tercermin pada Pemilu 1999, saat Habib Ali berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang untuk periode 1999–2004. Kepemimpinannya yang aspiratif dan kedekatannya dengan masyarakat membawa dirinya pada amanah yang lebih besar: menjadi anggota DPRD Provinsi Banten periode 2004–2008, mewakili daerah pemilihan Kabupaten Tangerang.

Jejak panjang pengabdian ini menjadi bagian penting dari sejarah DPC PKB Kabupaten Tangerang. Sebuah sejarah yang tidak hanya mencatat nama dan jabatan, tetapi juga merekam nilai-nilai perjuangan, keteladanan, dan keberanian untuk bersuara demi kepentingan rakyat.

Melalui narasi sejarah ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersama PKB dalam merawat demokrasi, memperjuangkan keadilan, dan membangun Kabupaten Tangerang yang lebih inklusif, berkeadaban, dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan